![]() |
Belajar Dari Film Gangster, Bocah 13 Tahun Melarikan Diri Dari Penculik |
Dari waktu ke waktu, rupanya masalah penculikan makin ramai saja. Tidak cuma di Indonesia, diluar negeri seperti China, penculikan rupanya juga ramai serta cukup membahayakan anak-anak. Beberapa waktu terakhir, ditulis dari situs shanghaiist. com, masalah penculikan kembali berlangsung di China. Mujur, bocah sebagai korban penculikan serta bermarga Yi yang datang dari satu desa bernama Fuxin di dekat kota Deyang, Sichuan, berhasil melarikan diri penculik.
Bocah yang di ketahui masih tetap berumur 13 th. itu melarikan diri dari beberapa penculik yang menyerangnya waktu beberapa penculik meninggalkannya sendiri ditempat persembunyian mereka. Bocah ini pertama kalinya diketemukan oleh masyarakat setempat yang memandangnya dengan kepala terbungkus plastik, tangan serta kaki diikat di satu jalan dekat gedung kosong yang dipercaya jadi tempat beberapa penculik menyekap Yi.
Waktu di tanya, Yi menyebutkan bila penculikan berawal saat pergi ke sekolah sendirian pada 24 September 2015. Mendadak, seseorang pria menariknya serta menyeretnya untuk masuk kedalam mobil. Waktu ada didalam mobil ini, sang penculik yang di ketahui bernama He meneror Yi. Ia meneror juga akan melukai Yi bila ia berontak. He juga setelah itu tutup mulut Yi dengan lakban, membungkus kepalanya dengan plastik serta mengikat tangan dan kakinya.
Terasa korbannya tidak dapat melarikan diri, He pu menelepon orangtua Yi serta memohon uang tebusan. Pria itu memohon uang tebusan sebesar 270 juta rupiah. Pada orangtua Yi, He meneror juga akan melukai buah hati mereka bila mereka tidak mengantarkan uang tebusan. Namun, pria itu memajukan prasyarat supaya orangtua tidak memberikan laporan masalah penculikan ini pada polisi.
Mujur, Yi dapat melarikan diri dari penculik. Pada polisi ia mengakui kalau ia dapat melarikan diri karna ia belajar dari film gangster yang sempat ia lihat. Pasalnya, Yi memanglah sukai sekali dengan film gangster. Untuk tersebut, ia dapat temukan langkah serta berfikir tenang untuk melarikan diri dari penculik. Ia mengakui melarikan diri di waktu penculiknya tidak ada di dekatnya.
Sekarang ini, sang penculik juga sudah di tangkap pihak kepolisian. Ia mesti mempertanggungjawabkan perbuatan yang ia kerjakan. Polisi juga masih tetap menyelidiki selanjutnya tentang motif penculikan.
Bocah yang di ketahui masih tetap berumur 13 th. itu melarikan diri dari beberapa penculik yang menyerangnya waktu beberapa penculik meninggalkannya sendiri ditempat persembunyian mereka. Bocah ini pertama kalinya diketemukan oleh masyarakat setempat yang memandangnya dengan kepala terbungkus plastik, tangan serta kaki diikat di satu jalan dekat gedung kosong yang dipercaya jadi tempat beberapa penculik menyekap Yi.
Waktu di tanya, Yi menyebutkan bila penculikan berawal saat pergi ke sekolah sendirian pada 24 September 2015. Mendadak, seseorang pria menariknya serta menyeretnya untuk masuk kedalam mobil. Waktu ada didalam mobil ini, sang penculik yang di ketahui bernama He meneror Yi. Ia meneror juga akan melukai Yi bila ia berontak. He juga setelah itu tutup mulut Yi dengan lakban, membungkus kepalanya dengan plastik serta mengikat tangan dan kakinya.
Terasa korbannya tidak dapat melarikan diri, He pu menelepon orangtua Yi serta memohon uang tebusan. Pria itu memohon uang tebusan sebesar 270 juta rupiah. Pada orangtua Yi, He meneror juga akan melukai buah hati mereka bila mereka tidak mengantarkan uang tebusan. Namun, pria itu memajukan prasyarat supaya orangtua tidak memberikan laporan masalah penculikan ini pada polisi.
Mujur, Yi dapat melarikan diri dari penculik. Pada polisi ia mengakui kalau ia dapat melarikan diri karna ia belajar dari film gangster yang sempat ia lihat. Pasalnya, Yi memanglah sukai sekali dengan film gangster. Untuk tersebut, ia dapat temukan langkah serta berfikir tenang untuk melarikan diri dari penculik. Ia mengakui melarikan diri di waktu penculiknya tidak ada di dekatnya.
Sekarang ini, sang penculik juga sudah di tangkap pihak kepolisian. Ia mesti mempertanggungjawabkan perbuatan yang ia kerjakan. Polisi juga masih tetap menyelidiki selanjutnya tentang motif penculikan.
0 komentar:
Posting Komentar