Jadi orangtua kita miliki tanggung jawab besar untuk mengasuh serta meyakinkan tumbuh kembang anak jalan dengan maksimal. Satu diantara langkahnya yaitu dengan memerhatikan kalimat yang kita pakai pada anak. Jangan pernah kita memakai kata atau kalimat yang malah berikan dampak jelek pada perubahan mentalnya.
Di bawah ini ada beberapa kalimat dengan konteks spesifik yang baiknya tidak disampaikan pada anak. Sedetailnya, yuk ikuti galerinya di bawah ini, moms. Informasi mungkin saja rujukan moms sekalian untuk mendidik anak lewat cara yang tambah baik sekali lagi. Serta tentunya masih tetap perlu semakin banyak rujukan penambahan yang lain.
Kata-kata yang tak boleh dikatakan pada anak
1. Jangan bilang, "Kamu harus menuruti semua yang dikatakan orang dewasa," karena nanti anak bisa gampang terbujuk dengan ajakan orang asing. Sebagai gantinya ucapkan, "Kamu harus menurut kata mama dan papa, ya."
2. Berkata, "Kamu harus selalu berbagi," pada anak bisa membuat anak memiliki pemikiran kalau ia tak pernah punya hak untuk melindungi sesuatu yang berharga untuknya.Sebagai gantinya, coba katakan, "Bagaimana kalau gantian main sebentar?" Dengan cara ini, anak bisa belajar untuk mengendalikan dan menghargai barang-barang miliknya.
3. Jangan mengatakan, "Kamu tuh selalu saja kotor. Kamu kalah sama temanmu yang cantik itu." Hal ini bisa membuat rasa percaya diri anak turun.Sebagai gantinya bisa ucapkan, "Mama menyayangimu apa adanya. Kamu punya kelebihanmu sendiri."
4. Saat anak menanyakan sesuatu, jangan langsung menyela, "Kamu tuh masih kecil, nggak paham. Nanti saja kalau sudah gede baru boleh tanya lagi."Izinkan anak untuk bertanya dan selalu usahakan bisa menjawab pertanyaannya. Kalau kita tak tahu jawabannya, kita bisa mengajak anak untuk belajar bersama mencari jawaban.
3. Jangan mengatakan, "Kamu tuh selalu saja kotor. Kamu kalah sama temanmu yang cantik itu." Hal ini bisa membuat rasa percaya diri anak turun.Sebagai gantinya bisa ucapkan, "Mama menyayangimu apa adanya. Kamu punya kelebihanmu sendiri."
4. Saat anak menanyakan sesuatu, jangan langsung menyela, "Kamu tuh masih kecil, nggak paham. Nanti saja kalau sudah gede baru boleh tanya lagi."Izinkan anak untuk bertanya dan selalu usahakan bisa menjawab pertanyaannya. Kalau kita tak tahu jawabannya, kita bisa mengajak anak untuk belajar bersama mencari jawaban.
0 komentar:
Posting Komentar