![]() |
Bahan Pengawet pada Makanan Anak |
Sekarang ini banyak diketemukan beragam product makanan anak yang di beri penambahan bahan pengawet, yang diperuntukkan untuk pelihara kesegaran makanan serta menghalangi sistem pembusukan makanan. Beberapa makanan ini umumnya jadi jajanan favorite anak-anak, karna warna, tampilan, serta rasa-rasanya yang menarik. Tetapi tahukah Anda kalau pengawet pada makanan anak bisa beresiko jelek pada kesehatan anak? Makanan yang memiliki kandungan pengawet umumnya kandungan nutrisinya telah menyusut atau tak ada sekalipun. Selain itu, bahan pengawet yang dipakai dengan tidak teratasi begitu memiliki resiko menyebabkan kanker serta penyakit-penyakit yang lain pada anak.
Dari demikian banyak bahan pengawet makanan, Tubuh Pengawas Obat serta Makanan (BPOM) sudah mengambil keputusan beberapa bahan yang legal dipakai, seperti benzoat, propionat, nitrit, nitrat, sorbat, serta sulfit. Satu diantara bahan yang banyak dipakai yaitu natrium benzoat (sodium benzoat), yang berperan untuk menghimpit perkembangan mikroorganisme pada makanan seperti kapang serta khamir. Natrium benzoat biasanya ditambahkan pada juice buah, minuman enteng, sirup, dan beragam bumbu.
Bahan Pengawet pada Makanan Anak
bahan pengawet pada makanan anakWalaupun sudah dinyatakan aman, tetapi bila natrium benzoat dikonsumsi kurun waktu lama, dalam periode panjang efeknya dapat beresiko. Bila bereaksi dengan vitamin C, natrium benzoat dapat membuat senyawa benzene yang berbentuk karsinogenik. Demikian pula bila makanan dengan pengawet natrium benzoat dipanaskan, panas juga akan menolong konversi benzoat jadi benzena lebih cepat. Terutama bila natrium benzoat dipakai jadi pengawet pada makanan anak seperti minuman enteng, sebagian riset tunjukkan kalau natrium benzoat yang ditambahkan dengan pewarna makanan buatan bisa mengakibatkan anak-anak dengan ADHD (Attention Deficit-Hyperactivity Disorder) jadi lebih hiperaktif.
Sekarang ini begitu susah untuk anak untuk sekalipun hindari makanan yang memiliki kandungan pengawet. Bahkan juga dari hasil riset BPOM pada th. 2010, dari 2984 sampel jajanan anak sekolah, 45% salah satunya memiliki kandungan zat beresiko yg tidak baik untuk dikonsumsi, salah satunya yaitu pengawet makanan. Akan tetapi, Anda dapat bertindak untuk kurangi efek jelek pengawet pada makanan anak itu. Di sekolah, anak baiknya membawa bekal makanan dari tempat tinggal untuk kurangi mengkonsumsi jajanan yang memiliki kandungan pengawet. Sedang dirumah, Anda dapat mengenalkan anak pada makanan yang fresh serta bergizi, dan hindari mengkonsumsi makanan instan atau makanan kalengan dengan terus-terusan dalam periode panjang.
0 komentar:
Posting Komentar