![]() |
Melindungi Anak dari Alergi harus Kebiasaan Menghisap Jempol |
Waktu lihat anak mengisap jempolnya, kita jadi orangtua terkadang segera cemas sendiri. Hal semacam ini juga termasuk wajar karna kita cemas ada kotoran atau bakteri yang turut masuk pada badan si kecil waktu ia mengisap jempolnya. Namun tahukah bila mengisap jempol itu ada juga faedahnya?
Ada studi menarik berkaitan hal semacam ini. Ditulis dari health. com, satu riset di jurnal Pediatrics tanggal 11 Juli 2016 mengatakan kalau mengisap jempol dapat berikan faedah kesehatan pada anak. Anak-anak yang mengisap jempol atau menggigiti kukunya diatas umur 2 th. dapat terproteksi dari alergi waktu telah dewasa nanti. Wah, baru tahu nih.
Ada studi menarik berkaitan hal semacam ini. Ditulis dari health. com, satu riset di jurnal Pediatrics tanggal 11 Juli 2016 mengatakan kalau mengisap jempol dapat berikan faedah kesehatan pada anak. Anak-anak yang mengisap jempol atau menggigiti kukunya diatas umur 2 th. dapat terproteksi dari alergi waktu telah dewasa nanti. Wah, baru tahu nih.
Melindungi Anak dari Alergi harus Kebiasaan Menghisap Jempol
Eh namun bukanlah bermakna kita merekomendasikan anak selalu untuk mengisap jempolnya. Peneliti senior Dr. Robert Hancox, dari University of Otago di Dunedin, Selandia Baru juga mengutamakan bila rutinitas mengisap jempol pada anak tetaplah butuh dipantau. Mengingat dampak negatifnya ada juga, seperti merubah susunan gigi. Belum juga bila kuku anak kotor, bila rutinitas mengisap jempol tidak dihentikan bebrapa dapat si kecil cacingan.
Hancox juga mempunyai hipotesis masalah kaitan mengisap jempol serta dampaknya yang dapat membuat perlindungan diri dari alergi. Teorinya yaitu saat anak telah didapati terkena paparan bakteri serta mikroba pada umur awal, system kebal badannya juga akan bekerja aktif untuk melawan infeksi. Hal semacam ini lalu dapat beresiko membuat perlindungan badan dari alergi.
Riset yang dikerjakan pada 1. 000 anak Selandia Baru diketemukan kalau berdasar pada laporan orangtua mereka, 31% anak yang cukup seringkali mengisap jempol atau menggigiti kuku pada umur 5-11 th., mempunyai resiko 1/3 lebih kecil terserang alergi dibanding anak-anak umur sepantarannya waktu telah berumur 13 th.. Keadaan itu dapat juga bertahan hingga umur 32 th..
Dr. Mika Hiramatsu, seseorang dokter anak yang turut mengulas studi itu menerangkan hubungannya dengan kajian-kajian terlebih dulu. Anak-anak yang bersekolah, tinggal dengan hewan peliharaan, tinggal di peternakan, atau mempunyai kakak resiko terserang alergi serta asmanya lebih kecil. Dengan kata beda, lingkungan yang terkena kuman malah dapat berikan seperti perlindungan.
Membiarkan anak kadang-kadang berani kotor nyatanya dapat juga berikan efek yang positif. Namun kita juga tetaplah butuh mengawasinya karna bukanlah bermakna kita selalu membiarkan anak terserang kuman serta bakteri setiap waktu.
0 komentar:
Posting Komentar