![]() |
Add captionKamu Akan Tahu Hidup Bisa Dibuat Lebih Sederhana.Ada 7 Hal yang Bisa Kamu Pelajari dari Masa SD |
Ingin diliat dari pojok manapun, masalah hidupmu sekarang ini jauh berlainan dengan masalah yang anda hadapi waktu SD dahulu. Bukanlah bermakna waktu anda masih tetap kecil, persoalan tidak hadir dari hidupmu. Karna sebenarnya, anda juga hadapi banyak problem pada jamannya. Bedanya, dahulu anda dapat berfikir demikian simpel. Sesaat saat ini, anda hobynya menyulitkan kondisi. Hehe.
Mumpung sekali lagi enjoy, yuk kita main-main ke masa yang telah kita tinggalkan di belakang. Siapa tahu anda jadi memahami, mengapa sesaat saat ini hidup merasa demikian menghimpit, dahulu hidup dapat berjalan demikian simpel. Bersiap nostalgia!
Mumpung sekali lagi enjoy, yuk kita main-main ke masa yang telah kita tinggalkan di belakang. Siapa tahu anda jadi memahami, mengapa sesaat saat ini hidup merasa demikian menghimpit, dahulu hidup dapat berjalan demikian simpel. Bersiap nostalgia!
1. Saat SD anda semakin dapat menyebutkan tidak. Makin anda dewasa, semakin banyak tidak enaknya
Untuk beberapa besar orang, berkata ‘tidak’ tambah lebih susah dari pada masalah fisika maupun matematika. Di ajak jalan rekan, iya-iya saja, walau sebenarnya keuangan tengah sekarat. Disuruhi tolong pekerjaan rekan, iya-iya saja, walau sebenarnya anda sendiri tengah berdarah-darah kerjakan pekerjaan. Ini itu semuanya diiyakan, cuma karna anda tidak enak untuk menampik. Tersebut yang buat beban hidup makin bertambah. Walau sebenarnya bila memanglah tidak dapat, atau tidak mau, anda miliki hak penuh untuk menampik. Seperti masa SD dahulu, bila anda memanglah tidak mau diminta temani rekanmu ke toilet, ya katakan tidak. Waktu ujian tiba, anda dapat juga tegas menampik rekan yang minta sontekan. Mana ada narasi ‘nggak enak-nggak enak’-an?
2. Bila memanglah tidak sukai sama teman, ya anda tidak juga akan main dengan mereka. Tidak seperti saat ini, dimuka baik nyatanya nusuk di belakang
Makin anda dewasa, anda juga akan belajar yang namanya poker face. Atau lebih pakar sekali lagi, anda akan belajar untuk menempatkan dua muka yang berlainan. Bukanlah karna anda jahat, tetapi demikianlah tuntutan pergaulan. Sulit untuk menyebutkan tidak sukai pada seorang, karna untuk argumen kesopanan maupun maksud yang semakin besar, terkadang anda mesti ‘berdamai’ dengan orang yang tidak anda sukai. Di saat anda SD dahulu anda berlainan. Apabila anda tidak sukai dengan seseorang rekan, anda tidak juga akan bebrapa ribet bermain dengannya. Anda tidak juga akan terasa bersalah maupun pura-pura sukai, walau sebenarnya di belakangnya pengin jambak-jambak rasa-rasanya. Hmm, ada yang familiar perasaan itu
3. Alur fikirmu saat SD juga simpel. Berani bercita-cita tinggi. Berhasil atau tidak berhasil, dipikir belakangan
Keyakinan tinggimu waktu SD dahulu juga pantas dapat acungan jempol. Alangkah tinggi harapan yang dapat dijelaskan oleh anak-anak saat gurunya ajukan pertanyaan dia menginginkan jadi apa nantinya. Dokter, guru, insinyur, astronot, polisi, pilot, serta banyak sekali lagi. Mereka tidak sempat sangsi menjawab waktu di tanya cita-citanya. Masalah realistis atau tidak realistis, mereka tidak sempat pikirkannya. Bagaimana dengan anda yang saat ini? Jangankan mengatakan apa cita-citamu, passionmu apa sajakah anda tidak tahu bukan? Hehe. Sangat banyak pertimbangan yang anda fikirkan membawa sangat banyak ketakutan untuk mengimpikan suatu hal yang besar.
4. Walau mudah ngambek, saat SD anda juga mudah memaafkan. Pagi berantem dengan rekan, siangnya telah main bareng sekali lagi. Ya tidak?
Terkecuali susah menyebutkan tidak, anda yang dewasa seringkali susah memaafkan kekeliruan orang yang lain. Memanglah sich, sakit hati yang anda alami masih tetap merasa cekit-cekit walau anda mengharapkan saat juga akan menghapusnya. Walau sebenarnya anda mungkin saja cuma lupa, kalau memaafkan kekeliruan seorang, juga akan memudahkan jalanmu untuk move on serta meneruskan hidupmu menuju tambah baik sekali lagi. Anda yang SD dahulu lebih bijak (atau lebih polos?) dalam menanggapi pertikaian. Anda demikian gampang memaafkan, serta tidak pernah mengungkit-ngungkit kekeliruan rekan di masa depan. Walau paginya anda serta sahabatmu diam-diaman, bukanlah tidak mungkin saja sore harinya anda serta dia telah main layangan bareng. Ah, masa kecil demikian asik nyatanya ya?
5. Pada saat anda masih tetap SD, cinta juga demikian simpel. Sebatas diceng-cengin dengan rekan saja telah buat berbunga-bunga. Mana ada itu friendzone, PHP, maupun digantung seperti jemuran
Waktu anda telah dewasa, masalah asmara jadi demikian pelik. Ada beragam jenis arti yang keluar untuk menerangkan satu hubungan. Dari mulai HTS (hubungan tanpa ada status), diPHP-in, koban frienzoned, jadikan selingkuhan, hingga digantung serta tarik ulur seperti layangan. Tidak heran apabila banyak status bimbang bertebaran di sosial media. Karna info ‘it’s complicated’ yang disiapkan facebook juga terkadang tidak cukup mengungkap rumitnya masalah. Saat SDmu dahulu bagaimana? Anda yang dewasa mungkin saja tidak tahu mengapa waktu jatuh cinta, anak SD malah juga akan memusuhi orang yang dia taksir. Walau sebenarnya bila diceng-cengin rekan, sukanya bukanlah kepalang. Hehe
6. Saat SD dahulu anda juga jago untuk saat. Pagi sekolah, sore main, malam belajar. Saat ini, anda bahkan juga sulit tidur pulas karna saat habis oleh pekerjaan
Anda yang saat ini keteteran karna time-management yang berantakan, mungkin saja dapat mengulik masa SDmu untuk mencari anjuran. Dahulu hidupmu demikian teratur, bukan? Jam 7 hingga jam 1 siang anda sekolah. Sore harinya main dengan rekan-rekan. Malam harinya anda belajar. Waktu anda SD, kamu paham.kamu mengerti kapan saatnya belajar serta kapan saatnya bersenang-senang. Bila anda yang saat ini? Saat habis untuk pekerjaan. 9-5 saat yang didapatkan masih tetap kurang. Weekend-pun anda butuhkan dengan kerjakan lemburan. Tidur pulas cuma di angan-angan karna, tuturnya, untuk menguber keberhasilan.
7. Walau seringkali pusing waktu pelajaran matematika, anda dahulu tetaplah semangat pergi ke sekolah. Karna anda tidak sabar menanti beberapa hal menarik yang juga akan anda dapatkan
Walau terkadang malas, namun waktu SD, pergi sekolah senantiasa anda lewati dengan penuh semangat. Walau hari itu tidak ada jadwal mata pelajaran favoritmu, serta malah ada jadwal pelajaran yang paling anda tidak suka. Walau tahu juga akan pusing saat guru menjelaskan rumus luas serta keliling bangun datar, anda tetaplah semangat pergi sekolah karna kamu paham.kamu mengerti beberapa hal yang anda peroleh di sekolah, terkecuali pelajaran saja. Anda dapat ketemu serta main dengan rekan-rekan. Anda dapat berjumpa guru-guru, serta belajar beberapa hal baru dari mereka. Anda yang saat ini susah terima kondisi karna bekerja tidak cocok dengan bagian, mungkin saja mesti banyak belajar dari masa SDmu dahulu. Walau anda tidak sukai, tentu ada satu atau dua hal yang dapat anda petik faedahnya.
Bersamaan menambahnya umur, masalah yang kita hadapi makin rumit saja. Biasanya, bukanlah jadi makin mantab dalam mengambil langkah, anda malah seringkali dihinggapi sangsi. Kuatir kelak begini serta kelak demikian, buat hidup jadi berlipat ganda sulitnya. Iya sich, waktu anda masih tetap SD problem memanglah masih tetap sedikit. Beban hidup paling cuma masalah pe-er matematika yang lupa ditangani. Namun walau umur hidup jadi bertambah, serta masalah hidup juga beralih, mungkin saja enak ya bila kita dapat menyederhanakan problem seperti saat masih tetap SD. Woles saja, yang perlu hepi.
Bersamaan menambahnya umur, masalah yang kita hadapi makin rumit saja. Biasanya, bukanlah jadi makin mantab dalam mengambil langkah, anda malah seringkali dihinggapi sangsi. Kuatir kelak begini serta kelak demikian, buat hidup jadi berlipat ganda sulitnya. Iya sich, waktu anda masih tetap SD problem memanglah masih tetap sedikit. Beban hidup paling cuma masalah pe-er matematika yang lupa ditangani. Namun walau umur hidup jadi bertambah, serta masalah hidup juga beralih, mungkin saja enak ya bila kita dapat menyederhanakan problem seperti saat masih tetap SD. Woles saja, yang perlu hepi.
0 komentar:
Posting Komentar