![]() |
Dibully danGadis Cantik Tinggalkan Surat Kematian Sebelum Bunuh Diri |
Seperti yang kita ketahui, dibully yaitu satu diantara hal yang begitu menyakitkan. Serta rupanya, bullying ini makin ramai saja didalam negeri atau diluar negeri. Umumnya, masalah bullying seringkali berlangsung pada anak-anak sampai remaja. Yang menyedihkan, bullying dikerjakan oleh rekan-rekan sendiri. Bila tidak kuat hadapi bullying, seringkali seorang juga akan terasa depresi, kurang percaya diri, malu bahkan juga nekat akhiri hidup.
Cerita menyedihkan sekalian menyayat hati karna bullying kesempatan ini datang dari seseorang remaja cantik bernama Ashleigh Bowes dari Warrington Town Hall. Gadis cantik serta manis yang masih tetap berumur 14 th. itu diketemukan wafat dunia pada bulan Agustus th. lantas di tempat tinggalnya karna overdosis. Sesudah dikerjakan penyelidikan, overdosis yang dirasakannya dikerjakan oleh dianya. Ia dinyatakan murni lakukan bunuh diri di tempat tinggalnya.
Seperti ditulis pada mirror. co. uk, Bowes dipercaya bunuh diri sesudah dianya mencari info tentang langkah bunuh diri di internet. Dokter Alan More yang tidak beda yaitu dokter pribadinya menyebutkan bila Bowes lakukan bunuh diri sesudah dianya alami depresi. Memanglah, sebagian bulan paling akhir sebelumnya ia wafat, Bowes tengah melakukan perawatan serta pemulihan depresi yang ia alami.
Di ketahui, Bowes juga tunjukkan tanda anoreksia yang membuatnya makin stres serta depresi. Sebelumnya akhiri hidupnya, remaja ini bahkan juga sudah meninggalkan video rekaman serta surat untuk beberapa orang terkasih di sekelilingnya. Dalam suratnya, ia mengatakan kalau rekan-rekan di sekolahnya sudah menghinanya karna ia alami anoreksia, depresi serta datang dari keluarga miskin.
Ia menuliskan
" Saya sangka anda juga akan tahu. Saat ini, saya tidak dapat menjaga pendirianku. Dari waktu ke waktu, anda makin kasar kepadaku serta anda juga terang-terangan menyakitiku. Waktu saya meninggalkanmu serta beberapa rekanku yang beda, saya depresi, saya menangis, saya terasa saya tidak kuat. Namun coba bertahan. Saat ini, saya betul-betul kehilangan beberapa rekanku. Depresi begitu menyakitkan. Sendiri begitu menyakitkan. Anoreksia sangat menyakitkan. Ini bukanlah bahan bercandaan. Kalimat yang kalian katakan sudah menyakitiku. Kalimat kalianlah yang sudah membunuhku.
Untuk sang ibu, Bowes yaitu seorang yang memprihatinkan serta keadaan sedang baik sebelumnya ia wafat. Namun, Bowes yaitu remaja yang tegar, murah senyum, suka menolong orang yang lain serta tidak sempat menyakiti orang yang lain. Ia yaitu remaja yang rajin serta cerdas. Sampai satu waktu, sepulang dari taman sesudah berjumpa bebrapa teman dekat dekatnya, ia menangis serta kondisinya lebih buruk. Sang ibu sudah berupaya membawa Bowes ke psikiater supaya ia dapat sembuh.
Dua bulan sebelumnya kematiannya, Bowes dinyatakan sudah sembuh. Tetapi, sekian hari sebelumnya wafat, keadaannya kembali lebih buruk. Ia tunjukkan kalau ia demikian menyukai ibunya. Bowes mencium serta memeluk sang ibu setiap saat ia juga akan tidur. Ia juga seringkali bermain dengan kelinci kesayangannya. Sampai satu hari, ia diketemukan wafat di kamar tidurnya.
Sekarang ini, sang ibu cuma tinggal dengan kakak Bowes. Ia mengharapkan kalau apa yang menerpa putrinya tidak sempat menerpa gadis remaja yang lain di semua dunia. Kasihan sekali dengan hidup Bowes ya Ladies. Bagaimana bila menurut anda juga akan insiden ini?
Cerita menyedihkan sekalian menyayat hati karna bullying kesempatan ini datang dari seseorang remaja cantik bernama Ashleigh Bowes dari Warrington Town Hall. Gadis cantik serta manis yang masih tetap berumur 14 th. itu diketemukan wafat dunia pada bulan Agustus th. lantas di tempat tinggalnya karna overdosis. Sesudah dikerjakan penyelidikan, overdosis yang dirasakannya dikerjakan oleh dianya. Ia dinyatakan murni lakukan bunuh diri di tempat tinggalnya.
Seperti ditulis pada mirror. co. uk, Bowes dipercaya bunuh diri sesudah dianya mencari info tentang langkah bunuh diri di internet. Dokter Alan More yang tidak beda yaitu dokter pribadinya menyebutkan bila Bowes lakukan bunuh diri sesudah dianya alami depresi. Memanglah, sebagian bulan paling akhir sebelumnya ia wafat, Bowes tengah melakukan perawatan serta pemulihan depresi yang ia alami.
Di ketahui, Bowes juga tunjukkan tanda anoreksia yang membuatnya makin stres serta depresi. Sebelumnya akhiri hidupnya, remaja ini bahkan juga sudah meninggalkan video rekaman serta surat untuk beberapa orang terkasih di sekelilingnya. Dalam suratnya, ia mengatakan kalau rekan-rekan di sekolahnya sudah menghinanya karna ia alami anoreksia, depresi serta datang dari keluarga miskin.
Ia menuliskan
" Saya sangka anda juga akan tahu. Saat ini, saya tidak dapat menjaga pendirianku. Dari waktu ke waktu, anda makin kasar kepadaku serta anda juga terang-terangan menyakitiku. Waktu saya meninggalkanmu serta beberapa rekanku yang beda, saya depresi, saya menangis, saya terasa saya tidak kuat. Namun coba bertahan. Saat ini, saya betul-betul kehilangan beberapa rekanku. Depresi begitu menyakitkan. Sendiri begitu menyakitkan. Anoreksia sangat menyakitkan. Ini bukanlah bahan bercandaan. Kalimat yang kalian katakan sudah menyakitiku. Kalimat kalianlah yang sudah membunuhku.
Untuk sang ibu, Bowes yaitu seorang yang memprihatinkan serta keadaan sedang baik sebelumnya ia wafat. Namun, Bowes yaitu remaja yang tegar, murah senyum, suka menolong orang yang lain serta tidak sempat menyakiti orang yang lain. Ia yaitu remaja yang rajin serta cerdas. Sampai satu waktu, sepulang dari taman sesudah berjumpa bebrapa teman dekat dekatnya, ia menangis serta kondisinya lebih buruk. Sang ibu sudah berupaya membawa Bowes ke psikiater supaya ia dapat sembuh.
Dua bulan sebelumnya kematiannya, Bowes dinyatakan sudah sembuh. Tetapi, sekian hari sebelumnya wafat, keadaannya kembali lebih buruk. Ia tunjukkan kalau ia demikian menyukai ibunya. Bowes mencium serta memeluk sang ibu setiap saat ia juga akan tidur. Ia juga seringkali bermain dengan kelinci kesayangannya. Sampai satu hari, ia diketemukan wafat di kamar tidurnya.
Sekarang ini, sang ibu cuma tinggal dengan kakak Bowes. Ia mengharapkan kalau apa yang menerpa putrinya tidak sempat menerpa gadis remaja yang lain di semua dunia. Kasihan sekali dengan hidup Bowes ya Ladies. Bagaimana bila menurut anda juga akan insiden ini?
0 komentar:
Posting Komentar