Waspadai Jika Bayi Anda Tidur Mendengkur

Waspadai Jika Bayi Anda Tidur Mendengkur

Waspadai Jika Bayi Anda Tidur Mendengkur

Bila orangtua merasakan bayinya tidur dengan mendengkur atau mendadak berhenti sebagian waktu serta berlangsung berkali-kali, mungkin saja saja bayi itu alami masalah yg dimaksud Sleep Apnea serta baiknya dibawa ke dokter untuk deteksi serta perlakuan selanjutnya. 

Sleep apnea adalah masalah tidur yang begitu serius dimana nafas penderitanya berulang-kali berhenti sepanjang sebagian waktu ketika tidur. Type sleep apnea yang umum berlangsung pada bayi yaitu obstructive sleep apnea (OSA) dimana nafas berhenti karena ada satu penghambat, seperti pembengkakan pada tonsil atau amandel. Bayi yang terlahir prematur, alami obesitas maupun bayi dengan down syndrome berisiko semakin besar terserang OSA. 

Ketidakmatangan sistem syaraf pusat diindikasikan jadi penyebabnya paling utama terjadinya sleep apnea pada bayi. Penyebabnya beda masalah tidur ini yaitu pembengkakan tonsil atau amandel, perdarahan otak, keracunan, infeksi, penyakit pada saluran pernapasan, tidak seimbangan kimiawi badan, serta ada masalah pada jantung maupun pada desakan darah. 

Tanda pertama yang bisa diliat dari ada OSA pada bayi yaitu bayi mendengkur waktu tidur. Diluar itu bayi tidur dalam tempat yang nampaknya menyusahkannya untuk bernafas. Nafasnya berhenti sepanjang 10-20 detik serta lalu bernafas kembali dibarengi dengan tersedak serta bahkan juga muntah. Apabila keadaannya kronis, kulit bayi terlihat kebiruan. 

Sleep apnea pada bayi ini bisa beresiko serius pada bayi, dari mulai komplikasi kesehatan periode panjang hingga pada terjadinya kematian mendadak pada bayi. Oleh karenanya, apabila orang-tua merasakan bayinya berulang-kali berhenti bernafas sepanjang 10-20 detik, atau badan bayi jadi kebiruan, selekasnya bawa ke dokter atau rumah sakit paling dekat. Apabila bisa lakukan CPR (pertolongan pernapasan) pada bayi, kerjakan sesegera mungkin saja sambil menuju ke rumah sakit paling dekat. 

Dirumah sakit, dokter juga akan memantau detak jantung, pernapasan, pergerakan bola mata, gelombang otak, juga tingkat oksigen dalam darah bayi dengan memakai alat diagnosis yang dimaksud polysomnogram. Dari test yang dikerjakan sepanjang semalam itu dokter bisa memastikan apakah bayi dengan sleep apnea butuh memperoleh obat untuk merangsang susunan syaraf pusatnya atau mungkin dibutuhkan operasi spesial untuk membuat lancar jalan nafasnya. Jalan keluar beda menangani sleep apnea pada bayi yaitu dengan memakai CPAP (Continuous Positive Airway Pressure). CPAP ini yaitu cara mengalirkan udara dengan berkaitan pada bayi lewat masker. CPAP ini menolong bayi dengan sleep apnea supaya bisa bernafas lebih lega. Apabila dikerjakan dengan pas tiap-tiap malam, CPAP bisa tingkatkan kwalitas tidur yang baik pada bayi dengan sleep apnea.