Tips Mendidik Anak Agar Belajar Agama

Belajar agama memanglah mesti ditanamkan pada anak sedini mungkin saja. Hal semacam ini dikerjakan karna pendidikan agama erat hubungannya dengan pembinaan akhlak pada anak. Agama yaitu akhlak yang baik yang perlu sedini mungkin saja ditanamkan oleh orangtua pada anak-anaknya. Kenyataan sudah menunjukkan, kegagalan orangtua dalam menanamkan pendidikan agama pada anak-anaknya juga akan memberi efek jelek untuk kehidupan sang anak di umur dewasa. Kebiasaan-kebiasaan untuk lakukan beribadah umpamanya, juga akan susah dikerjakan oleh mereka yang telah dewasa sesaat saat mereka anak-anak tidak dibiasakan atau dilatih lakukan beberapa hal itu. Hingga saat dewasa juga akan terasa berat, malas maupun tidak dapat. 

Akan tetapi memanglah tidak ada jaminan seseorang anak yang diusia anak-anak ia tumbuh shaleh lantas sesudah dewasa juga akan tetaplah sholeh, maupun demikian sebaliknya, anak yang di umur kecil akhlaknya jelek, juga tak ada jaminan ia juga akan tetaplah jelek sesudah dewasa, saat serta lingkungan akan ikut memengaruhi. Akan tetapi, bekal agama yang ditanamkan beberapa orangtua pada anak sedini mungkin saja yaitu bekal paling baik yang juga akan memberi faedah yang jauh semakin besar untuk kehidupan si anak di umur yang selalu jadi bertambah. 

Untuk orangtua yang kesusahan menanamkan nilai-nilai agama pada anak-anaknya, di bawah ini sebagian panduan yang dapat dikerjakan supaya dapat memberi pendidikan serta mengajak mereka lakukan bebrapa beribadah : 

1. Inti dari pendidikan agama yang didapatkan orangtua pada anak-anaknya yaitu contoh. Jadi sesungguhnya yang perlu sholeh dahulu sebelumnya orangtua memohon anaknya untuk sholeh yaitu diri orang tuanya dahulu mesti sholeh. Saat orangtua menginginkan supaya anaknya ingin shalat jadi ia mesti memberi contoh dengan lakukan shalat. Bila orangtua menginginkan anaknya shalat ke masjid serta mengaji disana, jadi orangtua mesti temani anaknya pergi ke masjid untuk shalat berjamaah serta mengaji. Jadi kesuksesan pendidikan agama pada anak sesungguhnya yaitu saat orangtua sudah berhasil memberi contoh teladan yang baik untuk anak-anak hingga mereka tanpa ada diminta semakin lebih gampang lakukan suatu hal dengan lebih ikhlas. Ia juga akan punya kebiasaan dengan sendirinya lakukan hal itu karna memanglah lingkungan di tempat tinggalnya telah mengajarkan hal itu. Banyak orangtua yang tidak berhasil mengajarkan agama pada anak karna memanglah tidak anak nilai tauladan yang diperoleh anak dari orangtua mereka. 
2. Pendidikan agama pada anak sebaiknya telah diawali mulai sejak umur kandungan, dari mulai mengajak shalat, wudhu, mendengar adzan, membaca Al Quran dsb. Ajak anak Anda berkomunikasi saat lakukan beberapa kesibukan beribadah yang baik, dengan hal tersebut ini telah jadi sisi dari sistem pendidikan serta pengajaran pada anak-anak. 
3. Cermati umur anak, untuk keharusan beribadah butuh di perhatikan umur dalam menjalankannya. Umpamanya untuk anak-anak dibawah 7 th., jadi Anda cukup hanya mengajak mereka melaksanakan ibadah tidak memaksa serta memberi hukuman. Tetapi saat umur mereka sudah lebih dari itu, keharusan menunaikan shalat jadi hal yang perlu lebih ditekan kan sekali lagi. Anda mesti tegas serta bahkan juga diijinkan memukul pada bebrapa sisi yg tidak beresiko bila anak-anak tidak ingin shalat umpamanya. 
4. Saat memberi pendidikan agama pada anak, yakinkan tidak ada hal-hal lain yang buat anak malas untuk ikuti saran serta perintah Anda. Beberapa hal masa saat ini yang buat anak-anak malas belajar agama serta relatif cuek dengan apa yang disebutkan orang tuanya yaitu seperti dampak tehnologi gadget, dampak tontonan serta pergaulan rekan-rekan mereka. Bila Anda menginginkan anak-anak kita tumbuh dengan situasi nilai-nilai religi yang lebih kental, jadi cermati serta jaga pergaulan anak-anak kita, janganlah dibiarkan mereka berkawan dengan anak-anak nakal yg tidak memperoleh pendidikan agama dari orang tuanya. Jauhkan juga dari tontonan tidak mendidik atau dampak gadget ketika saat ini yang mempunyai beragam efek jelek untuk anak umpamanya dampak pornografi, kekerasan sampai rasa malas pada anak untuk lakukan aktivitasnya. 
5. Untuk mempunyai anak shaleh serta shalehah yang patuh beragama, janganlah lupa berdoa pada Allah supaya anak kita jadi anak yang patuh serta shaleh. Jadi kemampuan doa mempunyai arti yang begitu kuat. Walau Anda tidak miliki kekuatan dalam mendidik anak jadi shaleh, Allah juga akan beri jalan keluar lewat doa Anda itu. 
6. Janganlah seutuhnya memercayakan pendidikan agama pada instansi pendidikan, bagaimanapun orangtua adalah pendidik agama yang paling penting untuk anak. 

Janganlah lupa untuk selalu bersabar waktu banyak temukan masalah dalam menanamkan nilai-nilai agama pada anak. Memanglah tidak gampang mengajarkan nilai-nilai agama pada anak-anak, tetapi rupanya semakin lebih susah sekali lagi bila pendidikan itu dikerjakan sesudah dewasa. Terlebih masalah rutinitas melaksanakan ibadah, orang dewasa bila tidak dilatih mulai sejak kecil juga akan begitu susah mengerjakannya.